Tuesday, January 17, 2017

Tentang Resistor - Electroze

Assalamualaikum,

hari ini saya akan berbagi tentang resistor, dari pengertian, karakteristik, maupun fungsinya. Mari disimak ya.

Resistor, adalah suatu komponen elektronik, yang didesain sebagai penghambat (tahanan) tegangan dan arus listrik. fungsi secara spesifik dari resistor ini untuk membatasi/menghambat arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian. tetapi resistor sebenarnya memiliki berbagai macam fungsi diantaranya adalah; untuk menurunkan tegangan, membagi tegangan, mengatur arus listrik dan tegangan sesai dengan keinginan. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm (Omega O).

RESISTOR, PENGERTIAN, KARAKTERISTIK DAN FUNGSINYA - ELECTROZE

Simbol - simbol resistor 

Simbol - simbol resistor - Electroze

Nilai Toleransi Resistor

Resistor memiliki nilai toleransi. nilai toleransi berguna untuk  mengetahui apakah nilai resistansi yang berubah pada suatu  resistor karena penggunaan resistor tersebut dalam jangka waktu tertentu masih dinyatakan baik atau tidak. jika nilai resistansi yang berubah melebihi nilai toleransinya maka resistor harus diganti. Nilai torleransi resistor ini ada beberapa macam yaitu resistor dengan toleransi kerusakan 1% (resistor 1%), resistor dengan toleransi kesalahan 2% (resistor2%), resistor dengan toleransi kesalahan 5% (resistor 5%) dan resistor dengan toleransi 10% (resistor 10%).

Nilai resistor dapat diketahui dengan kode warna dan kode huruf pada resistor. Resistor dengan nilai resistansi ditentukan dengan kode warna dapat ditemukan pada resistor tetap dengan kapasitas daya rendah, sedangkan nilai resistor yang ditentukan dengan kode huruf dapat ditemui pada resistor tetap daaya besar dan resistor variable.

Kode Warna Resistor

Kode Warna Resistor - ELECTROZE



1. Resistor Dengan 4 Cincin Kode Warna

Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai toleransi resistor.

2. Resistor Dengan 5 Cincin Kode Warna

Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.

3. Resistor Dengan 6 Cincin Warna

Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.


Kode Huruf Resistor 

Kode Huruf Resistor - Electroze

Kapasitas Daya Resistor

Setiap resistor memiliki kapasitas daya berbeda beda, untuk mengenali seberapa besar nilai kapasitas daya resistor dapat dilihat dari ukuran fisik resistornya, dan resistor yang memiliki ukuran fisik yang besar biasanya sudah tertera tulisan nilai dalam satuan watt pada badan resistor tersebut. Kapasistas daya pada resistor merupakan nilai daya maksimum yang mampu dilewatkan  oleh resistor tersebut. Menentukan kapasitas daya resistor ini penting dilakukan. Kebutuhan daya resistor harus cukup dan sesuai dengan kebutuhan arus pada rangkaian, agar tidak terjadi kerusakan (bisa jadi terbakar) pada resistor karena daya yang melewatinya terlalu besar dari kapasitas daya resistor itu sendiri. dan tentunya kerusakan ini bisa merambat ke komponen lainya pada suatu rangkaian.

Jenis Resistor

dilihat dari bahan pembuatannya, resistor memiliki beberapa jenis, antara lain:


1. Resistor Arang 

Resistor Arang - Electroze

adalah resistor yang paling sering kita jumpai dipasaran. resistor ini terbuat dari bahan arang atau karbon. Jenis resistor ini biasanya memiliki kapasitas daya 1/16 Watt, 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt dan 3 Watt.

2. Resistor Kawat 


Resistor Kawat - Electroze


Resistor  yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Nilai resistansinya ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibuat dengan kapasitas daya yang besar.

3. Resistor Oksida Logam

Resistor Oksida Logam - Electroze

Sering dikenal dengan nama resistor metal film. resistor metal film ini mirip denganresistor kabon hanya beda warna dan jumlah cicin warna yang digunakan dalam penilaian resistor tersebut. Resistor ini dibuat dengan bahan utama oksida logam.

selain dari bahan, resistor juga memiliki 2 jenis berdasarkan nilai toleransi. yaitu:

1. Resistor Tetap ( Fixed Resistor)

Resistor tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya tidap dapat diubah atau tetap. Resistor jenis ini biasa digunakan dalam rangkaian elektronika sebagai pembatas arus dalam suatu rangkaian elektronika.

2. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)

Resistor tidak tetap atau variable resistor terdiridari 2 tipe yaitu :
  • Pontensiometer, tipe variable resistor yang dapat diatur nilai resistansinya secara langsung karena telah dilengkapi dengan tuas kontrol. Potensiometer terdiri dari 2 jenis yaitu Potensiometer Linier dan Potensiometer Logaritmis
  • Trimer Potensiometer, yaitu tipe variable resistor yang membutuhkan alat bantu (obeng) dalam mengatur nilai resistansinya. Pada umumnya resistor jenis ini disebut dengan istilah “Trimer Potensiometer atau VR”
  • Thermistor, yaitu tipe resistor variable yangnilairesistansinya akan berubah mengikuti suhu disekitar resistor. Thermistor terdiri dari 2 jenis yaitu NTC dan PTC. Untuk lebih detilnya thermistor akan dibahas dalam artikel yang lain.
  • LDR (Light Depending Resistor), yaitu tipe resistor variabel yang nilai resistansinya akan berubah mengikuti cahaya yang diterima oleh LDR tersebut.

0 comments:

Post a Comment